gravatar

Ketika Cinta Bertasbih : The Movie



Film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) melakukan terobosan baru. Film yang disutradarai Chaerul Umam ini meminta tokoh-tokoh nasional tampil sebagai cameo.

Film Ketika Cinta Bertasbih mendapatkan perhatian khusus setelah mengajak Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk tampil di film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Habiburrahman El Shirazy. Di film itu, Din berperan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir sekaligus ayah dari Eliana, yang diperankan Alice Norin. Ternyata, Din bukan satu-satunya tokoh nasional yang ikut serta di film produksi Sinemart itu.

Beberapa tokoh nasional lainnya juga ikut ambil bagian, seperti Taufik Ismail dan Imam Tantowi. Berbeda dengan Din, di film ini Taufik Ismail dan Imam Tantowi hanya menjadi dirinya sendiri. Meski demikian, keduanya justru merasa senang bisa ikut ambil bagian di film tersebut.

Menurut pimpinan produksi film KCB, Danie Sapawie, diajaknya para tokoh nasional tampil sebagai cameo mempunyai alasan khusus. Keterlibatan mereka, menurut Dani, adalah upaya untuk menyelaraskan antara novel dan film. Tokoh-tokoh yang hadir di novel tersebut, harus terlihat sempurna dan sangat mewakili dengan keadaan yang sebenarnya.

"Cameo sangat mendukung sekali kesuksesan film," ucap Danie.

Sementara itu Imam Tantowi, yang juga bekerja sebagai penulis skenario film KCB, membenarkan pernyataan Danie. Menurut dia, cameo memiliki fungsi penguat cerita. Dan untuk memberi hiburan berbeda kepada penonton film tersebut, maka dipilihlah para cameo yang berlatar belakang tokoh nasional.

"Tapi, cameo-nya tidak boleh bertolak belakang dengan isi cerita. Saya tidak mau karakter yang terpilih mengkhianati visi, misi, dan isi cerita," kata Tantowi.

Tantowi mencontohkan, terpilihnya Din Syamsuddin sebagai cameo. Ia mengatakan, Din cocok sebagai Duta Besar RI untuk Mesir datang ke sebuah pesta di Alexandria, Mesir. Dubes tersebut datang dan berbincang-bincang membicarakan masalah pariwisata.

Demikian juga dengan Taufik Ismail. Menurut Tantowi, sastrawan itu tampil di sebuah acara malam anugerah seni dan karya sastra. Artinya, kehadiran Taufik sangat relevan dan jadi penguat cerita.

"Siapa sih yang tidak kenal Taufik Ismail. Jadi dia yang memungkinkan untuk tampil di bagian itu," kata Tantowi.

Sementara itu, Taufik Ismail mengaku senang bisa ikut ambil bagian di film ini. Meski, awalnya ia sempat bingung dengan tawaran tersebut. Setelah berkonsultasi dengan Chaerul Umam, ia akhirnya setuju untuk tampil juga.

Ada banyak alasan kenapa Taufik sedikit bingung dengan tawaran ini. Soalnya, ia sadar dirinya tidak mampu berakting. "Umam cuma bilang biasa aja, jadi diri sendiri. Saya juga tidak harus pakai pakaian khusus saja, cuma batik dan lengan panjang saja," katanya.

okezone.com