gravatar

PEMAIN ASING



Menyaksikan pertandingan TIMNAS INDONESIA melawan Juara Timur Tengah (Timnas Oman) dan Finalis Piala Dunia (Socceroos Aussie) yang dua-duanya berakhir kacamata (alias 0:0), ada secercah harapan bahwa kita PASTI BISA masuk ke level Piala Dunia.

Kita sudah menemukan gaya permainan sepakbola Indonesia yang melalui operan pendek One-Two (baca : satu – dua) dengan pergerakan yang cepat. Walaupun postur tubuh rata-rata pemain KITA yang jauh dari Standar Eropa tapi dengan fisik dan stamina serta OTAK tentunya bisa menyaingi Tim dari negara lain yang lebih jangkung dan kekar.

Tapi sayang belum adanya striker yang mempunyai naluri gol tinggi di TIMNAS, menyebabkan kita belum bisa berbicara banyak. Karena GOL adalah kewajiban dalam setiap permainan bola.

Secara langsung ini merupakan dampak POSITIF dan NEGATIF dari kebijakan 5 pemain asing yang boleh bermain di Liga Super Indonesia plus Copa Indonesia.

Positifnya (++++) yaitu dengan adanya pemain asing tersebut pemain kita terutama MIDFIELDER (baca:gelandang) dan DEFENDER (baca: bek dan penjaga gawang) sudah terbiasa berduel maupun adu sprint dengan pemain dari Benua Afrika maupun Benua Latin.

Tapi negatifnya (-----) adalah hampir semua (SEBAGIAN BESAR) Tim di Liga Super Indonesia mengandalkan service dari Striker Asing sementara striker Lokal kita menjadi penonton di pinggir lapangan dan bermain hanya pada sisa akhir pertandingan. Coba perhatikan fakta berikut Tim Elit LSI 2009 mempunyai Starting Line Up Striker sbb :

Persib Bandung (Rafael Bastos –– Christian EL LOCO Gonzalez)

PSM Makassar (Claudio Pronetto – Julio Lopez)

Persija Jakarta (Greg Nwokolo – Fabio Lopez Alcantara)

Sriwijaya FC (Claude Ngon Ajam – Keith Kayamba Gumbs)

Persipura (Ernest Jeremiah – Alberto BETO Goncalves)
Pelita Jaya (Cristiano Lopes – Evilasio Da Costa)

Analisis saya seperti disebutkan tadi diatas : BEK serta GELANDANG pemain lokal KITA cukup mampu mengatasi pemain-pemain asing, tapi kita gak punya stok striker handal (baca:haus goool!!!!).

Rumor yang menyebutkan Sergio Van Dijk striker Klub Queensland Roar di Liga Australia dari Negeri Belanda ingin bergabung dengan pasukan BENDOL hanya karena kakek-neneknya WNI, merupakan salah satu jawaban yang boleh diambil tapi itu tidak akan menjadi JAMINAN MUTU. Hanya pemecahan masalah sesaat.

Ada baiknya para juragan di PSSI membuat kebijakan baru mengenai pemain asing. Kebijakan PSSI yang mensyaratkan 5 pemain asing perlu sedikit penyempurnaan. Bahwa Tim Liga Super boleh memiliki pemain asing dengan komposisi sebagai berikut :

Depan : ONLY 1 pemain asing

Tengah : 2 pemain asing / bebas

Belakang (include kiper) : 2 pemain asing / bebas

Catatan :

ATAUPUN Klub boleh mempunyai lebih dari 1 (satu) stok pemain asing tetapi hanya boleh 1 yang berada di rumput hijau.

Dengan komposisi ini mau tidak mau di setiap pertandingan pasti akan ada duel : 1 (satu) STRIKER PEMAIN LOKAL versus 2 (dua) BEK PEMAIN ASING.

Hal ini akan menjadikan Striker Lokal kita lebih fight dan teruji. Pada awal kebijakan ini diterapkan kemungkinan terburuk yang terjadi adalah minimnya GOL yang terjadi di LIGA SUPER. Akan tetapi dalam jangka panjang, saya sudah dapat membayangkan pasti PELATIH TIMNAS kita akan kebingungan memilih striker yang harus dipilih.

Thanx 4 Reading... this only A common people dreams…hope we can see it soon…. Very soon.

First Round Draw of World Cup 2016

(Group B : England, Indonesia, Nigeria, Uruguay and Greece)